Puteriku,
Aku sayang padamu.
Jangan kau megah melihat nikmat dunia
Sehingga kau lupa siapa dirimu
Dunia ini hanya sementara
Akhirat jua yang kekal selamanya
Bila tertulis esok kematian buat kita
Tiada yang dapat menghalang ketentuanNya
Pangkat, kekayaan dan kekuasaan sudah tiada harga
Amalan dan iman jualah permata bernilai menemui Yang Esa
Puteriku,
Aku sayang padamu
Aku cemburu melihat rambutmu yang beralun lembut disapa bayu
Aku cemburu melihat lenganmu yang putih dan gebu
Aku cemburu melihat tubuhmu yang langsing lagi menawan
Tapi,
Aku tak sanggup melihat ia rakus dijilat api neraka
Aku tak sanggup mendengar jeritanmu meminta pertolongan
Aku tak sanggup melihat kau meronta-ronta kesakitan
Aku tak sanggup melihat kau merintih meminta belas ihsan
Jangan kau anggap ianya sekadar omongan
Yakinlah semua itu adalah janji Tuhan.
Puteriku,
Aku sayang padamu
Labuhkanlah jilbabmu agar tersembunyi mahkotamu
Longgarkan pakaianmu agar tersembunyi keistimewaanmu
Daripada pandangan manusia yang tidak halal bagimu
Yang terkadang mencari peluang untuk merosakkan dirimu
Puteriku,
Aku sayang padamu
Aku sedih melihat pergaulan bebas bersama temanmu
Bertepuk tampar menjadi kebiasaanmu
Beradu kasih menagih cinta tanpa segan silu
Terkadang yang halal dan haram juga dicampur adukkan
Sehingga lena dibuai keindahan yang penuh kepalsuan
Puteriku,
Aku sayang padamu
Sungguh istimewa dirimu umpama srikandi
Yang menjadi sayap kiri kepada suami sejati
Membina sebuah keluarga bahagia menuju redha Illahi
Kelembutanmu mendamaikan kegusaran di hati
Kasih sayangmu umpama salju yang menyapa dini hari
Ketabahanmu inspirasi kekuatan buat anak-anak dan suami
Percayalah puteriku,
Sebuah cinta berlandaskan keimanan dan ketaqwaan
Pasti akan menemui kebahagia dan keberkatan
Jangan musnahkan sebuah harapan
Hanya kerana kekhilafan dan kealpaan
Aku juga sepertimu hambaNya yang lemah
Terkadang aku juga alpha dan tergoda dengan nikmat dunia
Namun kita tidak harus membiarkan diri goyah
Terus hanyut diselimuti titik-titik noda
Puteriku,
Sambutlah tanganku dan genggam erat ukhuwwah ini
Bersama kita raih cinta sang Pencipta yang Maha Suci
Melayari kehidupan berlandaskan syariat Illahi
Yang pasti menemui kebahagiaan yang abadi.
Allahu'alam..
0 kritikan:
Post a Comment