Bismillah..
Alhamdulillah, sudah masuk hari ke empat belas umat Islam menyambut bulan penuh kemuliaan, Ramadhan al- Mubarak. Apa khabar Iman kita? Apa khabar amal kita? Mudah-mudahan kita masih bertenaga dan bersemangat untuk meningkatkan amal ibadah dalam bulan penuh ganjaran ini, insyaALlah.
Bagaimana pula dengan proses kita menunaikan rukun Islam yang ketiga iaitu berpuasa di Bulan Ramadhan? Adakah kita benar-benar mengerti hikmah di sebalik amalan berpuasa itu? Atau kita sekadar menahan perut daripada lapar dan menahan tekak daripada kehausan? Mari kita muhasabah diri dan ‘check’ kembali amal yang kita berbuat selama empat belas hari ini:
- Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fizik selama berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:
"Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah."
(HR. Bukhari dan muslim)
"Bantulah (kekuatan fizikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang ". (HR. Ibnu Khuzaimah)
- Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya saja harus hati-hati untuk itu anda hendaknya telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar anda tidak ragu-ragu.
- Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah SAW bersabda :
"Manusia sentiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur" (HR. Al Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)
- Usahakan mandi dari hadas besar (contohnya haid) sebelum terbit fajar, agar membolehkan anda melakukan ibadah dalam keadaan suci.
- Manfaatkan Bulan Ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan di dalamnya, yakni dengan membaca Al Quran.
"Sesungguhnya Jibril selalu menemui Nabi Muhammad SAW untuk membacakan Al Quran baginya."
(HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas ra)
Dan pada diri Rasulullah SAW ada teladan yang baik bagi kita.
- Jagalah lisanmu dari berdusta, mengumpat, mengadu domba, serta perkataan mengada-ada (fitnah) . Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak berkeinginan terhadap puasanya dari makan dan minum." (HR. Al Bukhari)
- Hendaknya puasa tidak membuat kita keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab yang remeh, dengan dalih bahwa kita sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa membuat jiwa kita tenang, tidak beremosi. Dan jika kita diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, ia jangan kita hadapi dengan perbuatan serupa. Nasihatilah dia dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi SAW bersabda :
"Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kamu berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata: Sesungguhnya aku sedang berpuasa".
(HR. Al Bukhari, Muslim dan para penulis kitab Sunan)
Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya. Di samping itu, juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.
- Hendaknya kita selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Allah, takut dan bersyukur kepada-Nya, serta sentiasa istiqamah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi kita sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah takwa. Allah berfirman: "Agar kamu bertakwa"(Al-Baqarah: 183).
- Jagalah diri dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagi diri kita. Hal itu agar tujuan puasa tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan. Jabir bin Abdillah ra berkata:
"Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu sentiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa, jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa".
- Memakan makanan dari sumber yang halal. Jika kita menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya kita berpuasa dari yang halal, tetapi kita berbuka dengan yang haram
11. Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kita lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluarga kita dibanding pada selain bulan Ramadhan. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan baginda lebih dermawan ketika di bulan Ramadhan.
12. Ucapkanlah Bismillah ketika berbuka lalu berdo'a:
"Ya Allah, kerana-Mu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka. Ya Allah terimalah daripadaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"
Sumber rujukan : Buku karangan Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Jarullah yang bertajuk Risalah Ramadhan. Mudah-mudahan bermanfaat kepada kita semua, insyaALlah.
Allahu’alam..
0 kritikan:
Post a Comment